Selasa, 17 November 2009

RATA DENGAN TANAH

Tragedi di gedung Teater Besar Universitas Negeri Jakarta rupanya kayak blessing in disguise. Hikmah yang diambil adalah membangun gedung baru yang lebih besar buat segala aktivitas. Memang, sudah waktunya membongkar gedung teater yang sudah berdiri tahun 70-an ini.

Ketika berada dekat gedung Teater Besar, pikiran saya jadi mengawang-awang, flashback mengingat masa lalu. Dimana gedung pernah saya, teman-teman, dan pihak sekolah melakukan aktivitas yang sifatnya masal, entah itu wisuda TK, SD, SMP, dan SMA, juga aktivitas kesenian. Di Teater Besar inilah untuk pertama kalinya saya manggung, memainkan naskah drama.

Saya masih ingat, kisah drama yang saya mainkan di Teater Besar ini mengenai sekelompok orang yang terjebat di dalam sebuah lift yang macet. Beberapa orang panik. Gara-gara panik, masing-masing orang jadi membuka jati dirinya. Ada orang sombong, orang yang nggak pedulian, dan karakter orang lainnya. Sejak manggung di Teater Besar ini, saya jadi menyukai dunia teater, khususnya seni.

Kini gedung teater sudah rata dengan tanah. Nggak ada lagi tembok-tembok yang dibiarkan tersisa. Di tanah yang kurang lebih seribu meter persegi milik Universitas Negeri Jakarta ini menurut rencana akan dibangun rektorat, plus gedung pertemuan buat mengganti gedung teater yang terbakar itu.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar