“BOCOR!! BOCOR!!”
Kata-kata tersebut belakangan sangat populer. Adalah seorang perempuan bule yang muncul di iklan televisi produk antibocor untuk tembok rumah yang mempopulerkannya. Intonasi perempuan bule di iklan No Drop versi Hujan Badai produksi 2012 inilah yang bikin kita geli jika mendengar.
Malam ini, kata-kata ini cukup ajaib. Menjadi ice breaking saya pada putri pertama saya, menjelang ia tidur. Seperti biasa, sebelum tidur, saya maupun istri saya selalu berusaha untuk melakukan komunikasi dengan kedua putri kamu. Meski cuma sekadar basa-basi bertanya tentang suasana sekolah hari ini, ada PR atau enggak, dan pertanyaan-pertanyaan ‘klasik’ lain. Kebetulan, hari ini putri kami sedang mens.
Putri kami memang belum lama mens. Belum punya jam terbang mens sebagaimana istri saya. Namun sebetulnya, oleh istri saya ia sudah diajari cara menggunakan pembalut wanita untuk mengatasi kebocoran darah kotornya itu. Namun, entah mengapa tiap kali mens, ada saja darah yang tersisa di kasur. Mending cuma di tempat tidurnya, seringkali sisa darah mensnya ada di tempat tidur adiknya.
“Nanti bisa-bisa (ninggalin darah mens) di kamar Papa dan Mama, deh,” goda saya.
“Ya, enggaklah, Pap.”
Alhamdulillah, selama beberapa kali punya pengalaman mens, putri pertama kami ini belum pernah menyisakan darah mens di kasur kami. Ya, kalo bisa memang jangan pernah terjadi. Masa kasurnya dan kasur adiknya sudah jadi korban, kasur kami juga ikut-ikutan korban?
“Emang Mama (tiap mens darahnya) nggak pernah bocor, Pap?” tanya putri kami ini seperti tengah menyelidik.
“Enggak,” jawab saya.
“Pasti karena pake Nodrop ya, Pap?” ujar putri kami asal bunyi.
Mendengar putri kami mengucapkan kata-kata itu, kami pun tertawa berdua. Dan saya pun spontan langsung mengatakan pada putri kami ini seolah memberi saran,“Makanya, mulai sekarang pake NoDrop yang antibocor itu.”
“OGAH!”
