Sabtu, 06 Februari 2010

SEKARANG LAGI "KEADAAN CHINA"

Khaira seringkali membuat istilah-istilah aneh yang membuat kami terpingkal-pingkal ketika tahu arti yang dimaksud. Salah satu istilah baru yang dikeluarkan dalam kamusnya adalah "keadaan China".

"Sekarang ini kan sedang keadaan China dimana-mana," ujar Khaira.

"Keadaan China itu apa sih, Dik?" tanya saya.

"Itu, Pap! Di mal dan dimana-mana banyak lampu-lampu China, baju-baju China yang dijual, dan ada Barongsai juga," jelasnya dengan serius.


Lobi di Mall of Indonesia (MOI) yang menggantung lampu lampion warna merah dalam rangka Imlek.

Saya baru ngerti, yang dimaksud "keadaan China" adalah suasana menyambut perayaan Imlek. Biasanya menjelang Imlek, hampir semua pusat perbelanjaan atau tempat-tempat lain dihias sedemikian rupa dengan dominasi warna merah. Selain lampu lampion merah, juga ada lilin merah, gantungan merah, dan pernak-pernik yang serba merah lain. Tentu saja nggak ketinggalan, barongsai.

Saya langsung jelaskan, bahwa Imlek adalah Tahun Baru China. Tahun Baru China itu merupakan hari raya yang paling penting dalam masyarakat China, makanya dirayakannya besar-besaran. Kalo di Islam perayaan terbesarnya adalah Idul Fitri, lalu di Kristen dengan Natal, maka di masyarakat China dikenal dengan Imlek.


Kata Khaira, barongsai itu bagus, tetapi berisik. Nggak heran sepanjang nonton barongsai, kedua kuping Khaira ditutup pakai jarinya.

Kata Imlek berasal dari dialek Hokkian atau bahasa Mandarin-nya yin li yang berarti kalender bulan. Perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan pada tanggal 1 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1 penanggalan kalender China yang menggabungkan perhitungan matahari, bulan, 2 energi yin-yang, konstelasi bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur.


Panggung anak-anak dalam rangka menyambut Imlek.

Ada mitos berdasarkan cerita rakyat dan legenda kuno mengapa orang China merayakan Imlek. Konon karena orang China berhasil mengalahkan makhluk bernama Nian. Siapa itu Nian? Nian adalah makhluk ini selalu muncul pada hari pertama Tahun Baru. Kemunculan Nian buat memangsa hewan ternak, memakan hasil pertanian dan bahkan penduduk, terutama anak-anak.

Yang paling seru, dalam Imlak ada kebiasaan bagi-bagi angpao atau bagi-bagi uang. Istilah angpao juga berasal dari China Hokkian. Ang berarti merah, sedang pao artinya amplop. Lafal Mandarin-nya hongpao.

"Adik suka China, Pap," kata Khaira sambil tersenyum.

"Kenapa ada suka China?"

"Karena adik suka cing cau!"


Pohon angpao di sebuah mal.

Ya, amplop! Apa hubungannya China sama cing-cau ya? Tapi it's oke lah, barangkali putri saya ini tahu kalo cing cau, makanan yang terbuat dari daun cing cau ini, sejarahnya dari China.


all photos copyright by Brillianto K. Jaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar