Rabu, 24 Februari 2010

BERARTI ADIK SUDAH BOLEH NYETIR MOBIL SENDIRI DONG, PAP?

Begitulah ucapan yang selalu keluar dari mulut Khaira. Ia begitu exciting dengan keinginannya menjadi orang dewasa. Entahlah apa yang membuat diri Khaira bangga banget menjadi dewasa. Padahal umurnya masih 5 tahun dan itu jauh banget buat mencapai predikat dewasa.

Suatu hari, gigi Khaira butuh pertolongan. Ada satu gigi yang bergoyang-goyang ketika kita hendak menggerak-gerakkan gigi tersebut. Hal ini membuat Khaira nggak nafsu makan. Sebab, kalo sedang mengunyah makanan, gigi yang bergoyang-goyang itu pasti akan dilewati oleh makanan.

"Dik, nggak usah dipegang-pegang giginya, nanti pasti coplok sendiri,kok," ujar saya.

"Kenapa sih gigi bisa copot?" tanya Khaira.

Saya langsung menjelaskan proses pertumbuhan gigi sampai akhirnya gigi copot. Bahwa gigi merupakan alat buat mengunyah makanan. Bayangkan kalo nggak ada gigi, daging alot nggak mungkin bisa dimakan. Nggak mungkin pula langsung ditelan. Yang ada bukan sehat, malah sakit. Ketika masih kecil, gigi masih akan tumbuh, dan masih akan copot.

"Kalo gigi adik copot, berarti adik sudah dewasa dong?" tanya Khaira.

"Iya, adik sudah semakin besar," jawab saya.

"Berarti adik sudah boleh nyetir mobil sendiri dong?" tanya Khaira lagi.

Adik...adik, masa gara-gara gigi copot jadi diizinkan nyetir mobil? Ada-ada saja. Kalo satu gigi aja yang copot bisa nyetir mobil, gimana kalo yang copot ada tiga gigi? Pasti Khaira akan minta izin nyetir truk gandengan kali ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar