Senin, 22 Maret 2010

KHAIRA SI PENJUAL DONAT

Cerita di bawah ini adalah cerita yang didiktekan langsung oleh Khaira. Saya sama sekali tidak memperbaiki kalimat-kalimat yang diucapkan putri kamu kedua ini. Semuanya murni datang dari ucapan Khaira. Saya cuma menambahkan titik, koma, dan paragraf saja.

Judul cerita ini adalah KHAIRA SI PENJUAL DONAT. Judul ini juga asli dari gagasan Khaira. Saya nggak mengintervensi gagasannya. Selamat membaca!

Aku Khaira penjual donat. Aku akan membuat donat yang spesial untuk pelanggan. Uang yang dikasih oleh pelanggan akan ditaro di celenggan, karena aku mau beli permainan kesukaan aku.

Para yang mau donatku, uangnya banyak. Yang satu aku tabung. Yang satu, aku beli untuk beli permainan.

Aku senang mempunyai uang, karena aku penjual donat yang terhebat di seluruh dunia. Aku senang menjadi penjual donat.

Nanti kalo aku sudah besar, aku akan menjadi guru.



Ada lagi cerita Khaira yang didiktekan ke saya di malam yang sama. Entahlah kenapa tiba-tiba Khaira dapat ide dua kisah ini dalam satu malam. Sudah begitu, saya pula yang disuruh mengetik di komputer. Ah, tak apalah. Yang penting Khaira senang.

Judul cerita Khaira kali ini adalah BADUT KESAYANGANKU. Kenapa judulnya itu? Sebeb, selama ini Khaira punya beberapa boneka. Boneka badut adalah boneka kesayangannya. Kenapa sampai disayang? Silahkan membaca!

Aku suka boneka badutku, karena dia 'nyot-nyot'. Kalo aku tidur aku memakai badut kesayanganku. Jika kalo dia hilang aku tidak bisa tidur.

Semalaman aku tidur bersama binatang bonekaku saja. Yang lumba-lumba. Itu namanya Gezy. Karena dia juga 'nyot-nyot.

Aku sayang kepada semua binatang atau boneka yang 'nyot-nyot'.

Selesai deh. Cerita dari Nabi Muhammad.



Ini dia badut kesayangan Khaira yang selalu menjadi teman tidur.









Pasti setelah membaca kisah BADUT KESAYANGANKU ini ada kata-kata yang membuat Anda bingung, ya kan? Salah satnya 'nyot-nyot'. Apa sih 'nyot-nyot' itu? 'Nyot-nyot' adalah istilah kami ketika Khaira sudah menggosok-gosokan kulitnya ke kain si badut. Menurut Khaira, kain di badut itu lembut dan enak buat digosok-gosokkan ke kulitnya.

Itu memang salah satu kebiasaan Khiara, menggosok kulit tangannya ke kain yang lembut. Nah, pada saat mengosok, mulut Khaira monyong seperti ikan maskoki. Kebiasaan seperti itulah yang kami sebut sebagai 'nyot-nyot'. Biasanya kalo Khaira sudah melakukan adegan 'nyot-nyot', itu tanda-tanda putri kami ini akan tidur. Tentu saja tidur dengan badut kesayangannya itu atau boneka yang bahan bakunya enak buat digosok-gosok oleh Khaira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar