Kamis, 04 Maret 2010

IKANNYA MATI, PAP...

"Papa, adik dapat ikan," kata Khaira dari seberang telepon.

Ikan? Saya heran. Benar-benar heran. Setahu saya pagi tadi Khaira pergi ke sekolah, bukan memancing atau menjala ikan di laut. Oh iya, bukan cuma ke sekolah, tetapi melakukan outbond di Cibubur, tepatnya di Telaga Arwana Cibubur (TAC). Tapi kenapa bisa dapat ikan ya?

"Pokoknya papa cepat pulang ya?"

Lucu juga putri kedua saya ini. Kebiasaannya memang begitu. Setiap ada sesuatu yang akan ditunjukan pada saya, saya selalu didesak buat segera pulang ke rumah. Nggak cuma perkara ada ikan ini, tetapi sebelum-sebelumnya, ia juga sempat mendesak saya pulang dari kantor buat melihat apa yang akan ia tunjukan ke saya.

"Oh iya, kalo pulang jangan lupa bawa makanan ikan ya, Pap," pinta Khaira.

"Baik sayang," jawab saya.



Saya membayangkan, Khaira sedang menikmati ikan yang saat ini menjadi 'tamu' di rumah kami. Ia memercikkan air di bak agar ikannya bisa kesana kemari. Ketika telepon, saya lupa menanyakan jenis ikan yang ada di rumah. Tapi, ah, kayaknya nggak penting juga, karena Khaira pasti nggak ngerti. Buat dia, jenis ikan apapun ya namanya tetap ikan. Maklumlah, anak 5 tahun. What do we expect? Yang penting jangan ikan hiu atau ikan lele aja.

Sayang seribu kali sayang, ternyata saya nggak bisa memenuhi janji. Saya nggak bisa pulang cepat. Ada beberapa pekerjaan yang kudu saya selesaikan di kantor. Terlalu malam pula saya ngecek ikan yang digembar-gemborkan oleh Khaira. Ya, terpaksa pagi harinya saya ingin melihat ikan itu.

Penasaran juga sih. Ikannya kira-kira seperti apa ya? Gedekah? Kerenkah? Benar-benar penasaran. Tapi ya nggak bisa melakukan apa-apa selain menunggu pagi hari dan melihat dengan jelas ikan itu.

Kukuruyuuuuuuukkk!!!!

Saya buru-buru menjumpai Khaira. Sebelum saya mengantarnya ke sekolah, ia harus mengajak saya melihat ikan itu.

"Mana ikannya, Dik?" tanya saya.

"Papa bawa makanan ikannya nggak?" tanya Khaira balik.

"Maaf ya, Dik, Papa nggak sempat beli. Tapi nanti Papa pasti beli, deh. Tapi sekarang Papa mau lihat ikannya. Dimana ikannya, Dik?"

"Ikannya mati, Pap," ujar Khaira.

2 komentar: