Senin, 22 Maret 2010

UANG DONATNYA DIMANA, DIK?

Tibalah hari Senin. Hari ini, Khaira sudah membawa donat yang sudah dibuatkan oleh istri saya. Ada sekitar dua kardus yang Khaira bawa, dimana masing-masing kardus berisi 5 donat.

"Hari ini adik jualan donat dong ya?" goda saya. "Moga-moga laku ya, Dik?"

Khaira cuma tersenyum. Nggak menjawab sepatah kata pun. Entahlah, nggak biasanya ia begitu. Padahal saya nggak sedang 'marahan' dengan putri kami ini, begitu pula dengan istri saya. Sebelum saya mencoba bertanya kayak begitu, saya nggak membuat Khaira bete, kok.

"Yang sudah bayar donat siapa aja, Dik?" tanya istri saya, yang seperti biasa duduk di kursi belakang di mobil kami.

"Levina," jawab Khaira singkat.

"Bayar berapa, Dik?" tanya istri saya lagi.

"Dua ribu."

"Lalu Adik mau kasih berapa donat ke Levina nanti?"

"Tiga donat," ucap Khaira.

"Lho, kok tiga donat? Kan harga satu donat 1000 rupiah, Dik? Kalo harga donat 1000 rupiah, berarti kalo 3 donat berapa, Dik?"

"Tiga ribu."

Matematika Khaira memang jago. Kami kira ia nggak mengerti hitung-hitungan soal donat di atas tadi. Kami pikir Levina enak sekali bisa mendapatkan tiga donat, tetapi bayarnya cuma Rp 2.000. Boro-boro mikirin untung, biaya produksi bikin donat nggak bakal nutup.

"Berarti nanti Levina kurang 1000 rupiah ya, Dik. Nanti adik bilang Levina ya?"

"Ya, Ma."

"Ngomong-ngomong tadi kan adik bilang Levina sudah ngasih uang 2000 ke adik. Nah, terus uang duaribu untuk beli donatnya ada dimana, Dik?"

"Dimasukkan ke tabungan adik."

Seketika kami tertawa terbahak-bahak. Mungkin buat Anda nggak lucu, tetapi kalo mendengar jawaban Khaira yang spontan soal duinya Levina, Anda pasti ngakak, apalagi melihat wajah polos Khaira. Dimana ia nggak ngerti kalo setiap menjual kue itu harus menyisihkan biaya produksi dan keuntungan. Ia nggak tahu kalo uang dari Levina itu harus diberikan dulu pada istri yang sebagai pembuat kue, baru setelah itu honor buat Khaira sebagai penjual diberikan. Khaira, Khaira, lucu banget sih kamu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar