Kamis, 24 Desember 2009

NYOBAIN KERAK TELOR PLUS TOGE GORENG DI FESTIVAL KEMANG 2009

Bukan norak, bukan sihir, tapi udah lama banget saya nggak merasakan makanan khas Betawi. Terakhir kali, saya makan toge goreng beberapa abad lalu. Sementara kalo makan kerak telor, sekitar bulan Juni, ketika terjadi peristiwa Pekan Raya Jakarta di Kemayoran. Alhamdulillah, saya berhasil mendapatkan apa yang saya idamkan. Dan itu semua saya dapatkan di Festival Kemang 2009 yang berlangsung pada 19-20 Desember 2009 ini.




Menurut Suluh Sugiharto, Asisten Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta Selatan -yang penulis kutip dari Republika Newsroom, Minggu (20/12/09)- mengatakan, Festival Kemang ini merupakan kolaborasi antara menggelar seni budaya betawi dan meningkatkan perekonomi dan kesejahteraan para pelaku UKM (Usaha Kecil Masyarakat). Lebih dari itu, yang nggak kalah penting, yakni acara ini diharapkan mampu meningkatkan pariwisata Jakarta, khususnya Jakarta Selatan. Maklumlah, di Kemang kan banyak bule-bule.



Sejak awal, Festival Kemang memang memiliki tujuan mulia tersebut: (1) menampilkan budaya Betawi; (2) peningkatan ekonomi UKM; dan (3) pariwisata. Festival Kemang pertama kali dilaksanakan pada 7-8 Juni 2003, yakni dalam rangka menyambut HUT Kota Jakarta ke-476. Saat itu Dinas Pariwisata DKI Jakarta bekerjasama dengan Indo.com, dan Cipta Visualindo menggelar acara ini.

"Kita juga ingin membuktikan pada dunia internasional kalau Jakarta saat ini aman," kata Kepala Dinas Pariwisata DKI Aurora Tambunan saat meresmikan acara itu kala pertama kali Festival Kemang pertama dibuka tahun 2003.



Setelah tahun 2003, Festival Kemang digelar lagi, yakni pada 2008. Pada tahun 2009, Festival Kemang keempat dilaksanakan pada 2-3 Agustus 2009. Jalan sepanjang sekitar 1 kilometer akan ditutup untuk umum. Penutupan di bagian utara, yakni dari perempatan Mc Donald's dan di bagian selatan, yakni pertigaan Amigos.

Pada Festival Kemang keempat ini, tema yang diangkat adalah "Hijau Kemangku". Selain musik dari kesenian lokal Betawi, Ambon, musik etnik dan kontemporer, angklung, tartan anak-anak dari Down Syndrome Indonesia, ada pula musik arumba dari persatuan warga Korea dan Jepang di Indonesia.



Nggak terasa, umur Kemang Festival di tahun 2009 yang berlangsung pada 19-20 Desember 2009 ini sudah lima tahun. Dari tahun ke tahun, Festival ini memang terjadi peningkatan dalam kuantitas pedagang. Tahun 2009 ini aja, tenda penjual hampir sepanjang 1 kilometer, yakni kurang lebih sekitar 552 tenda yang terdiri dari tenda pakaian, makanan, dan aksesoris lain.

Meski sebelumnya sempat ditentang oleh warga sekitar Kemang, toh acara ini tetap digelar. Jalan sepanjang 1 kilometer tetap ditutup, yakni dari perempatan McDonnald ke POM Bensin di Kemang Selatan.


all photos copyright by Brillianto K. Jaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar