Jumat, 15 Januari 2010

KETAGIHAN BER-OUTBOND RIA

Punya dua anak perempuan ternyata menarik juga. Pertama, mereka bisa jadi sangat wanita sekali. Suka dandan, bergaya ala pragawati, suka Barbie, dan melanggak-lenggok bagai penari. Di satu pihak, mereka nggak takut melakukan aktivitas rada ekstreem yang biasa dilakukan oleh anak laki-laki.

Begitulah yang dilakukan oleh kedua anak kami, Anjani (10 tahun) dan Khaira (5 tahun). Salah satu aktivitas yang paling mereka gemari adalah flying fox. Kegemaran mereka ber-flying fox ini gara-gara dahulu kala pertama kali melakukan aktivitas yang sama di wisata Taman Buah Mekarsari, dimana di lokasi itu terdapat flying fox. Rupanya mereka ketagihan dan sampai sekarang tiap liburan, mereka selalu minta dimasukkan agenda melakukan aktivitas flying fox.


Anjani (10 tahun) di depan rute outbondHolic Taman Impian Jaya Ancol.













Khaira (5 tahun) tanpa pengawalan kami, dia begitu lincah menjalani rute yang ada di outbondHolic.

Liburan lalu, kami memutuskan buat mencoba outbondHolic Ancol Adventure Park yang ada di dalam Taman Impian Jaya Ancol. Kebetulan selama ke Ancol, kami belum pernah mencoba wahana ini. Nah, mumpung liburan, kami datang ke wahana yang berada dekat Pasar Seni Ancol.

OutbondHolic berdiri di lahan seluas lebih dari 1,5 hektar. Wahana ini didisain seperti kita berada di hutan yang ada jalur-jalurnya (trekking), dimana di situ terdapat dua lokasi atau istilahnya sirkuit. Sirkuit pertama buat anak-anak usia 6-12 tahun, sedang lokasi kedua buat orang dewasa yang berusia 12 tahun ke atas. Setiap sirkuitnya dibagi berdasarkan empat zona yaitu zona hijau, zona biru, zona merah dan zona hitam.Setiap zona terdapat kurang lebih tujuh sampai delapan games. Di tiap sirkuit, terdapat tim profesional yang akan membimbing peserta outbond buat melakukan trekking ke area outbond.


Permainan di outbondHolic yang penuh tantangan. Kalo anak yang nggak biasa berpetualang, nggak mungkin berani, apalagi anaknya berjenis kelamin perempuan.

Permainan di outbondHolic dimulai dari sirkuit yang sangat ringan sampai tingkat kesulitan yang paling tinggi. Semua ini dilakukan sepanjang 480 meter dengan ketinggian sekitar 7 lantai gedung bertingkat.

Wahana outbondHolic ini memang bukan cuma sekadar tempat rekreasi, tetapi punya tujuan mulia, yakni (1) leadership & followership (kepemimpinan dan kekompakan); (2) personal & team confidence (kepercayaan diri individu dan kelompok); (3) team work building (kerjasama kelompok); (4) problem solving & decision making (pemecahan permasalahan dan solusi); (5) mentality development (pengembangan potensi diri); (6) corporate development (pengembangan perusahaan); (7) team work building (membangun kerjasama kelompok); (8) positive mental attitude (membangun sikap mental professional); dan tentu saja fun (kegembiraan, kesenangan).



Ternyata pengalaman berkunjung ke outbondHolic Ancol makin membuat kedua anak kami tergila-gila pada hal-hal yang sifatnya petualangan. Bukan cuma flying fox, tetapi petualangan-petualangan yang menantang atau menaikkan adrenalin. Sebagai orangtua, kami sih asyik-asyik aja melihat anak kami melakukan aktivitas yang penuh petualangan dan seharusnya cuma dilakukan oleh anak-anak laki. Bukan kami mau melatih kedua anak kami yang perempuan ini menjadi anak tomboy. Tapi ingin menjadikan seorang anak perempuan sama tangguhnya dengan anak laki.


all photos copyright Brillianto K. Jaya & Sindhi Diah Savira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar