Itulah kata yang tepat yang saya
berikan pada putri kami. Dengan kerja keras dan kerja tim yang kompak, putri
kami dan dua temannya berhasil meraih juara ke-2 lomba aplikasi mobile edukasi
tingkat nasional. Lomba yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) ini berlangsung pada 16-17 Oktober 2015 ini di
Semarang, Jawa Tengah.
Sekali lagi, kemenangan ini jelas
membanggakan. Bukan cuma membanggakan kami, tetapi membanggakan untuk sekolah
mereka. Sebagai wakil dari sekolah, mereka telah berusaha semaksimal mungkin
dan alhamdulillah berhasil membawa sebuah piala.
Tentu, keberhasilan mereka berkat
bantuan Allah swt. Melalui doa-doa yang dipanjatkan oleh kami sebagai orangtua,
lalu kakek-nenek, pakde-bude, dan juga kakak-kakak di keluarga besar kami,
Allah swt menggerakkan kekuasaan-Nya. Sebagai manusia, kita cuma bisa berusaha
dan berdoa. Berbicara usaha, padahal putri kami dan tim sempat pesimis. Hal ini
terjadi, ketika dewan juri menghentikan presentasi tim, karena durasi
presentasi terlalu lama.
“Tenang, Kak. Sekarang saatnya
berdoa,” ujar saya mencoba menenangkan.
Namun, apa yang dipikirkan
manusia, belum tentu kejadiannya akan sama. Rasa pesimis, ternyata tidak
menjadi kenyataan. Meski saat presentasi dihentikan, juri menatapkan putriku
dan tim berhasil meraih juara ke-2 lomba aplikasi mobile edukasi tingkat
nasional. Alhamdulillah...
“Papa dan Mama bangga sama
kakak,” ujar kami.
Keberhasilan mereka membuat stasiun televisi +Surya Citra Televisi (SCTV) meliput dan membuat paket berita.
Keberhasilan mereka membuat stasiun televisi +Surya Citra Televisi (SCTV) meliput dan membuat paket berita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar